DEMAM BERDARAH


 Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang umum terjadi di daerah tropis dan subtropis. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala ringan hingga berat yang mengancam jiwa, seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, serta ruam kulit, dan pada kasus berat dapat menyebabkan perdarahan hingga syok (dengue shock syndrome).

Penyebab dan Penularan:

  • DBD disebab Penyebab dan Penularan:
  • kan ole Penyebab h virus dengue (DENV) yang termasuk dalam genus Flavivirus. Penularan terjadi ketika nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi menggigit manusia dan virus berpindah ke dalam aliran darah. 
  • DBD tidak menular secara langsung dari manusia ke manusia melalui kontak fisik.
Penyebab DBD adalah virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui nyamuk Aedes aegypti. Ketika nyamuk tersebut menggigit manusia, virus masuk ke dalam tubuh manusia. Nyamuk Aedes aegypti umumnya berukuran kecil dengan tubuh berwarna hitam pekat, memiliki dua garis vertikal putih di punggung dan garis-garis putih horizontal pada kaki. Nyamuk ini aktif terutama pada pagi hingga sore hari, meskipun kadang-kadang mereka juga menggigit pada malam hari. Mereka lebih sering ditemukan di dalam rumah yang gelap dan sejuk dibandingkan di luar rumah yang panas.

Faktor risiko seseorang terkena demam berdarah dengue antara lain tinggal atau bepergian ke daerah tropis. Tinggal atau berada di daerah tropis dan subtropis meningkatkan risiko terkena virus dengue. Daerah yang berisiko meliputi Asia Tenggara, pulau-pulau di Pasifik Barat, Amerika Latin, dan Afrika. Selain itu, memiliki riwayat terinfeksi virus dengue sebelumnya juga meningkatkan risiko mengalami gejala yang lebih parah ketika terkena DBD. Usia di bawah 15 tahun juga memiliki risiko lebih tinggi terkena demam dengue dan demam berdarah dengue.

Gejala umum DBD antara lain: 

  • Demam tinggi mendadak (hingga 40°C).
  • Sakit kepala hebat.
  • Nyeri otot, tulang, atau sendi, sering disebut nyeri "tulang patah".
  • Mual dan muntah.
  • Sakit di belakang mata.
  • Ruam kulit.
Pada kasus berat, dapat muncul tanda bahaya seperti nyeri perut tak tertahankan, muntah terus-menerus, mimisan, gusi berdarah, darah pada tinja atau urine, lemas, gelisah, serta kulit dingin, pucat, dan lembap. 

Diagnosis

Diagnosis DBD melibatkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium darah. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk melihat tanda-tanda klinis seperti demam tinggi dan adanya tanda kebocoran plasma. Tes tourniquet juga dapat dilakukan untuk melihat adanya petechiae (bintik-bintik merah kecil) di bagian dalam lengan. Pemeriksaan darah dilakukan untuk melihat jumlah sel darah putih dan sel darah merah, serta untuk mendeteksi antigen virus dengue dan antibodi. 

 Fase DBD dan Potensi Komplikasi:

DBD memiliki beberapa fase, dan yang paling kritis adalah fase setelah demam turun, di mana trombosit menurun drastis dan risiko perdarahan serta kebocoran pembuluh darah meningkat. Komplikasi serius dapat mencakup kerusakan organ seperti hati, jantung, dan paru-paru, serta masalah pembekuan darah yang bisa berujung pada kematian.

 Pencegahan

Pencegahan DBD sangat penting dan berfokus pada pemberantasan nyamuk dan pencegahan gigitan:

Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus dan vaksinasi. PSN melibatkan pengurasan, penutupan, dan pendaurulangan barang bekas yang bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Selain itu, 3M Plus juga mencakup tindakan seperti menaburkan bubuk larvasida, menggunakan kelambu, dan memelihara ikan pemakan jentik nyamuk. Vaksinasi, terutama pada anak-anak, juga menjadi pilihan pencegahan yang efekti.

Video Pencegahan Demam Berdarah(DBD)


Komplikasi

Komplikasi DBD yang perlu diwaspadai meliputi mimisan, gusi berdarah, perdarahan di bawah kulit, muntah berwarna hitam, batuk darah, feses berwarna hitam, tekanan darah menurun, denyut nadi lemah, tubuh terasa dingin, frekuensi buang air kecil menurun, jumlah urine sedikit, sesak nafas, penurunan kesadaran, dan dapat berujung pada dengue shock syndrome (DSS) yang dapat menyebabkan kematian.

Jika Anda mengalami gejala seperti demam selama 3 hari dan gangguan aktivitas, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter dan melakukan pemeriksaan darah.



Comments

Popular posts from this blog

ca [paru

LAPORAN PENDAHULUAN